Manfaat lilin tidak hanya digunakan sebagai alat penerang. Lilin juga juga bisa dijadikan tools untuk menerangkan pikiran serta membawa seseorang menatap ke lawan bicaranya. Hal itu terbukti dan telah diteliti oleh guru besar Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas Udayana, Bali, Luh Ketut Suryani. Ketut menunjukkan itu dalam sebuah acara di Tea Addict Jakarta kemarin. Dia dan dua koleganya Prof. Hoyt Edge dari Rollins College-Florida dan Prof. Bob Morris dari University Edinburgh, Inggris, menggunakan meditasi lilin untuk membuktikan kemampuan spirit seseorang dalam meditasi bisa mempengaruhi orang lain. Meditasi lilin itu digunakan untuk menghilangkan kesan subyektif dan merupakan hasil pengalamannya berguru dengan dua orang peneliti di AS dan Inggris itu.
Umumnya orang menggunakan musik, udara atau benda lainnya untuk memusatkan pikiran,. tutur wanita yang telah menekuni dunia meditasi sejak umur 14 tahun itu. Lilin digunakan sebagai media atau alat bantu untuk memusatkan pikiran. Menurutnya, nyala lilin membantu memudahkan orang-orang untuk berkonsentrasi dan juga memusatkan pikiran.