Apa
yang biasanya Anda lakukan setelah baca koran? pasti koran itu langsung
ditumpuk dan kalau sudah banyak dijual kiloan. Namun, ide awak redaksi
Metro, sebuah koran yang terbit di Inggris, dan sejumlah ahli makanan
benar-benar melompat keluar dari pakem itu. Mungkin terinspirasi Willy
Wonka, tokoh dalam film Chocolate Factory, yang membuat segala sesuatu
di sekitar kita bisa dimakan, mereka menciptakan bentuk koran Metro yang
bisa dimakan. Seperti dilansir situs Metro.co.uk, kerja sama itu
menghasilkan koran yang bisa dimakan.
Jadi
begitu selesai dibaca, koran tak perlu dibuang, tetapi langsung dimakan
saja.Heston Blumenthal, si ilmuwan kuliner, punya peran besar dalam
mewujudkan ide unik ini. “Koran yang bisa dimakan ini sedikit banyak
merupakan obsesi saya,” katanya. Soal rasa bagaimana? Para relawan sudah
mencabik-cabik koran itu dengan gigi mereka dan menelannya. Mereka pun
menganggukkan kepala dan menilai koran itu lezat. Tentu saja produksi
koran itu tidak hanya membutuhkan editing yang ketat, tetapi pengolahan
adonan yang cermat pula. Adonan itu sendiri terdiri atas tepung maizena,
minyak sayur, permen arab, air dan asam sitrat yang dimasak hingga
menjadi pasta liat dan dibentuk menjadi lembaran. Pasta itu kemudian
ditaburkan ke lembaran tipis itu melalui kasa sutra yang diatur
sedemikian rupa menjadi headline, foto dan artikel.
Proses
pembuatan dan pencetakan koran lezat ini membutuhkan beberapa jam.
Untuk mengeringkannya butuh waktu sedikit lama. Untuk polesan terakhir,
koran itu diberi aroma vanila yang baunya lembut. Charles Bouquet, dari
Edible Paper Company, mengatakan proyek itu akan mendorong kebiasaan
daur ulang dalam masyarakat. “Kami berharap ini memberikan tambahan
aroma pada berita dan menyajikan menu isu-isu terkini yang lebih
berwarna.”