Kini semakin banyak pekerja yang dituntut untuk bekerja pada waktu malam atau mengerjakan dua pekerjaan sekaligus, sehingga harus mengorbankan waktu tidur.
Peneliti mengatakan, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan daya ingat, depresi, gangguan penyakit kardiovaskular, kanker serta meningkatkan risiko kecelakaan.
"Pada beberapa tahun terakhir, saya lebih banyak melihat pasien yang sakit akibat bekerja lebih dari waktu kerja atau memiliki dua pekerjaan," ujar Direktur Pusat Gangguan Tidur atau Sleep Disorder Center dari Saint Louis University, Dr. Raman Malhotra.
"Untuk orang-orang yang mengalapi gangguan tidur terkait dengan pekerjaan tersebut, segera berganti pekerjaan menjadi pilihan yang masuk akal. Namun, kami juga menawarkan solusi terbaik untuk mengatasi situasi tersebut," jelasnya.
Peneliti mengatakan, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan daya ingat, depresi, gangguan penyakit kardiovaskular, kanker serta meningkatkan risiko kecelakaan.
"Pada beberapa tahun terakhir, saya lebih banyak melihat pasien yang sakit akibat bekerja lebih dari waktu kerja atau memiliki dua pekerjaan," ujar Direktur Pusat Gangguan Tidur atau Sleep Disorder Center dari Saint Louis University, Dr. Raman Malhotra.
"Untuk orang-orang yang mengalapi gangguan tidur terkait dengan pekerjaan tersebut, segera berganti pekerjaan menjadi pilihan yang masuk akal. Namun, kami juga menawarkan solusi terbaik untuk mengatasi situasi tersebut," jelasnya.