"Hey, jangan suka mandi malam-malam. Nanti kena rematik, lho.”
Begitulah
pesan yang sering disampaikan oleh orang-orang tua terdahulu. Keyakinan
bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik didasarkan pengalaman dan
testimoni banyak orang yang telah lebih dahulu mengalaminya. Mereka pun
membandingkan mana yang sering mandi malam dan mana yang tidak.
Kesimpulan saat ini adalah mereka yang suka mandi malam akan lebih cepat
terkena rematik ketimbang yang tidak.
Beberapa
keluhan seputar rematik ini memang selalu dikait-kaitkan dengan
kebiasaan seseorang yang kebetulan ‘suka’ mandi malam. Mudah-mudahan
sedikit banyak mampu menambah wawasan kita. Soal sepele tidak lagi
sepele jika sudah merebut keyakinan seseorang. Bagaimana Agan bisa
disembuhkan jika Agan sendiri tidak peduli dengan kesehatan Agan? Jika
mandi malam ternyata menyebabkan rematik, apakah Agan masih nekad
melakukannya?
Para
ahli meyakini bahwa biang keroknya nyeri sendi pada usia lanjut adalah
asam urat. Jika kita mau jujur, asam urat itu tidak terdapat pada air
mandi. Lagipula, dengan menyiramkan air ke tubuh pada malam hari, Agan
tidak akan mendapat apapun, kecuali basah dan dingin. Apakah kedua hal
ini memicu rematik suatu hari nanti?
Kebanyakan
dari mereka yang berusia lanjut (disebut juga lansia) mengalami
rematik. Perbedaannya adalah pada waktu, ada yang cepat, ada yang lama.
Tapi, tidak dipungkiri masing-masing kita akan mengalami hal tersebut.
Faktor asupan makanan memegang peranan penting munculnya keluhan sendi.
Hampir semua produk makanan, kecuali buah-buahan, beresiko meningkatkan
level asam urat dalam darah.
Mandi
malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi mandi malam jelas
memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata
sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi malam. Kalaupun memang
ingin mandi, utamakan dengan air hangat. Rasa dingin akan memperberat
nyeri sendi, dan ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan. Bagi mereka
yang belum mengalami nyeri rematik, sebaiknya mulailah menjaga asupan
makanan dan memperbanyak minum. Kita tentu sulit menghindari kandungan
purin dalam makanan, padahal semua produk makanan yang mengandung
protein sudah pasti mengandung purin. Jika kita kurang mengkonsumsi
protein, maka tubuh akan terasa lemas dan kurang sehat. Jika kita
terlalu banyak mengkonsumsi protein, akan lebih banyak terdapat asam
urat dalam darah kita. Saat usia muda, hal itu tidak terlalu mengganggu.
Tapi, saat usia tua, hal itu tentu sangat mengganggu.
Mandi
malam juga dapat memicu penuaan dini. Ini dikarenakan saat dingin,
tubuh akan masuk ke keadaan stress. Ia akan meningkatkan metabolismenya
agar temperatur tubuh tetap normal dan meningkatkan aliran darahnya
(vasokonstriksi) untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuhnya. Akibatnya,
tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan oksigen. Untuk mencukupi
kebutuhan kalori, maka dibutuhkan asupan kalori lebih banyak dengan cara
menimbulkan rasa lapar dan lapar. Untuk mencukupi kebutuhan oksigen,
orang tersebut akan bernafas lebih cepat. Makanan dan hasil metabolisme,
walaupun menghasilkan energi yang dibutuhkan, cenderung menumpuk hasil
metabolit berupa oksidan dalam tubuhnya. Jika hal itu terjadi
bertahun-tahun lamanya, maka orang tersebut akan mengalami gejala
seperti layaknya orang yang sudah tua. Gejala yang paling umum adalah
nyeri sendi. Tapi, ini bukanlah satu-satunya kemungkinan penyebab karena
harus memperhatikan apa pekerjaan, kebiasaan lainnya, penyakit lain,
faktor keturunan, kondisi psikologis, faktor eksternal (polusi, makanan,
radiasi, tingkat kelembaban), dan sebagainya.
Berikut beberapa Tips untuk menghindari rematik:
1.
Hindari mandi malam. Kalaupun memang harus mandi di malam hari,
utamakan dengan air hangat. Prinsipnya hindari kondisi kedinginan. Kalau
tubuh Anda mampu melawan rasa dingin (karena ada latihan sebelumnya),
mungkin dapat dikecualikan. Pada dasarnya mandi dengan air dingin tidak
dianjurkan, kecuali bagi mereka yang berusia muda, karena air dingin
cocok untuk mengusir rasa malas.
2.
Utamakan makan banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya dengan
antioksidan. Ini akan membantu mencegah penuaan dini. Anda bisa
mengkonsumsinya dengan cara memasak terlebih dahulu, atau dalam bentuk
jus (juice).
3. Konsumsi Vitamin C 1000 mg per hari. Lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan Vitamin E 600-800 mg per hari.
4.
Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, utamakan sumber dari
padi-padian, gandum, ubi, jagung, dan sagu. Untuk kebutuhan protein,
Anda bisa mengkonsumsi telur dan susu.
5. Untuk mengontrol asupan makanan, sangat dianjurkan untuk berpuasa.
6. Memperbanyak minum. Hasil metabolisme purin berupa asam urat akan disekresikan melalui urin.
7.
Hindari minuman-minuman bersoda. Minuman bersoda akan meningkatkan
pelepasan calcium dari tulang. Pada gilirannya akan memperberat kerja
ginjal dan membuat tulang rapuh.