Tentang ginjal manusia penyakit dan penangananya
Diposting oleh effendy [ Fakta alam, Ilmu pengetahuan, Kesehatan dan kecantikan, Tips menarik, Wawasan ] 0 komentar »
Apa fungsi ginjal kita ?
Kedua
ginjal kita adalah organ penting yang melakukan berbagai fungsi untuk
menjaga darah tetap bersih dan seimbang secara kimiawi. Pemahaman
mengenai cara kerja ginjal dapat membantu kita menjaga kesehatan.
Ginjal
kita adalah organ berbentuk lonjong, masing-masing berukuran serupa
dengan kepalan tangan. Organ tersebut terletak dekat pertengahan
punggung, pas di bawah kerangka tulang rusuk. Ginjal adalah mesin
pendaurulang yang canggih. Setiap hari, ginjal kita menguraikan kurang
lebih 200 liter darah untuk menyaring sekitar dua liter bahan ampas dan
air berlebihan. Bahan ampas dan air berlebihan menjadi air seni, yang
mengalir ke kandung kemih melalui pembuluh yang disebut ureter. Kandung
kemih kita menyimpan air seni sampai kita buang air kecil.
Bahan
ampas dalam darah kita berasal dari penguraian jaringan aktif secara
normal dan dari makanan yang kita konsumsi. Tubuh kita memakai makanan
untuk tenaga dan memperbaiki diri. Setelah tubuh kita sudah mengambil
apa yang dibutuhkan dari makanan, bahan ampas dikirim ke darah. Bila
ginjal kita tidak menghilangkannya, bahan ampas ini akan bertumpuk dalam
darah dan merusak tubuh kita.
Proses
penyaringan terjadi di unsur sangat kecil di dalam ginjal kita yang
disebut nefron. Setiap ginjal mengandung kurang lebih sejuta nefron.
Dalam nefron, sebuah glomerulus – pembuluh darah yang sangat kecil, atau
kapiler – berjalin dengan pembuluh pengumpulan air seni yang sangat
kecil, yang disebut tubul. Penggantian kimia yang rumit terjadi, dengan
bahan ampas dan air keluar dari darah dan masuk ke sistem air seni.
Pada
awal, tubul tersebut menerima gabungan bahan ampas dan bahan kimia yang
masih berguna untuk tubuh kita. Ginjal kita membagikan bahan kimia
misalnya zat natrium, fosforus dan kalium, dan mengembalikan bahan
tersebut ke tubuh. Dengan cara ini, ginjal kita mengatur tingkat bahan
kimia tersebut di tubuh kita. Keseimbangan yang tepat dibutuhkan untuk
kehidupan, dan apabila berlebihan dapat berdampak buruk.
Selain menghilangkan bahan ampas, ginjal kita mengeluarkan tiga hormon yang penting:
• eritropoietin, atau EPO, yang merangsang sumsum tulang untuk membuat sel darah merah
• renin, yang mengatur tekanan darah
•
kalsitriol, bentuk aktif vitamin D, yang membantu menahan zat kalsium
untuk tulang, dan untuk keseimbangan kimia yang normal dalam tubuh
Mengapa ginjal gagal?
Sebagian
besar penyakit ginjal menyerang nefron, mengakibatkan kehilangan
kemampuannya untuk menyaring. Kerusakan pada nefron dapat terjadi secara
cepat, sering sebagai akibat pelukaan atau keracunan. Tetapi kebanyakan
penyakit ginjal menghancurkan nefron secara perlahan dan diam-diam.
Kerusakan hanya tertampak setelah beberapa tahun atau bahkan dasawarsa.
Sebagian besar penyakit ginjal menyerang kedua buah ginjal sekaligus.
Dua
penyebab penyakit ginjal yang paling lazim adalah diabetes dan tekanan
darah yang tinggi. Bila ada keluarga kita mempunyai riwayat masalah
ginjal, kita mungkin berisiko penyakit ginjal.
Nefropati diabetes
Diabetes
adalah penyakit yang menghambat penggunaan glukosa (gula) oleh tubuh.
Bila ditahan dalam darah dan tidak diuraikan, glukosa dapat bertindak
seperti racun. Kerusakan pada nefron akibat glukosa dalam darah yang
tidak dipakai disebut nefropati diabetes. Bila kita dapat menahan
tingkat glukosa dalam darah tetap rendah, kita dapat menunda atau
mencegah nefropati diabetes.
Tekanan darah tinggi
Tekanan
darah yang tinggi dapat merusakkan pembuluh darah kecil dalam ginjal.
Pembuluh yang rusak tidak dapat menyaring bahan ampas dari darah
sebagaimana mestinya.
Dokter
mungkin meresepkan obat darah tinggi. Obat darah tinggi disebut
penghambat enzim mengubah angiotensin (angiotensin-converting enzyme/ACE
inhibitor) dan penghalang reseptor angiotensin (angiotensin receptor
blocker/ARB) ditemukan lebih efektif untuk melindungi ginjal
dibandingkan obat lain yang mengurangi tekanan darah pada tingkat yang
sama. National Institutes of Health di AS mengusulkan orang dengan
diabetes atau fungsi ginjal yang rendah agar menahan tekanan darahnya di
bawah 130/80.
Penyakit glomerular
Beberapa
jenis penyakit ginjal digolongkan dalam kategori ini, termasuk penyakit
autoimun, penyakit terkait infeksi, dan penyakit sklerotik. Sesuai
dengan namanya, penyakit glomerular menyerang pembuluh darah yang sangat
kecil (glomeruli) dalam ginjal. Penyakit glomerular primer yang paling
lazim termasuk nefropati selaput (membranous nephropathy), nefropati
IgA, dan glomerularsklerosis segmental fokal (focal segmental
glomerulosclerosis). Protein, darah, atau keduanya dalam ari seni sering
kali menjadi tanda pertama penyakit ini. Penyakit glomerular dapat
merusakkan fungsi ginjal secara perlahan. Pengaturan tekanan darah
adalah penting untuk semua penyakit ginjal. Pengobatan untuk penyakit
glomerular dapat termasuk obat penekan imun atau steroid untuk
mengurangi peradangan dan proteinuria (protein dalam air seni),
tergantung pada penyakit.
Penyakit ginjal bawaan
Beberapa
penyakit ginjal berasal dari faktor bawaan, Contohnya, penyakit ginjal
polikistis (polycystic kidney disease/PKD) adalah kelainan genetis
dengan banyak kista tumbuh di ginjal. Kista PKD secara bertahap dapat
mengganti banyak massa ginjal, mengurangi fungsi ginjal dan
mengakibatkan kegagalan ginjal.
Beberapa
masalah ginjal dapat tampak saat bayi masih berkembang dalam kandungan.
Contoh termasuk PKD autosomal recessive, bentuk PKD yang jarang, dan
masalah perkembangan lain yang mengganggu pembentukan nefron secara
normal. Tanda penyakit ginjal pada anak beragam. Seorang anak mungkin
bertumbuh sangat pelan, dapat sering muntah, atau mungkin mengalami
nyeri pada punggung atau pinggang. Beberapa penyakit ginjal dapat “diam”
selama beberapa bulan atau bahkan tahun.
Bila
anak kita mempunyai penyakit ginjal, dokter anak seharusnya
menemukannya waktu pemeriksaan berkala. Tanda pertama masalah ginjal
mungkin tekanan darah tinggi, jumlah sel darah merah yang rendah
(anemia), atau darah atau protein dalam air seninya. Bila dokter
menemukan satu saja dari masalah ini, tes lanjutan mungkin
dibutuhkan,termasuk tes darah atau air seni tambahan, atau rontgen. Pada
beberapa kasus, dokter mungkin harus melakukan biopsi – mengambil
sepotong kecil dari ginjal untuk diperiksa dengan mikroskop.
Beberapa
penyakit ginjal bawaan mungkin baru terdeteksi setelah dewasa. Jenis
PKD yang paling umum dulu disebut sebagai “PKD dewasa” karena gejala
tekanan darah yang tinggi dan kegagalan ginjal baru muncul setelah
pasien berusia 20-an atau 30-an tahun. Tetapi dengan perkembangan dengan
teknologi diagnosis, sekarang dokter dapat menemukan kista pada anak
dan remaja sebelum muncul gejala.
Penyebab penyakit ginjal yang lain
Keracunan dan trauma, misalnya pukulan berat langsung pada ginjal, dapat mengakibatkan penyakit ginjal.
Beberapa
obat, termasuk obat tanpa resep, dapat meracuni ginjal bila sering
dipakai selama jangka waktu yang panjang. Produk yang menggabungkan
aspirin, asetaminofen, dan obat lain misalnya ibuprofen ditemukan paling
berbahaya untuk ginjal. Bila kita sering memakai obat menawar nyeri,
sebaiknya kita membahas dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak
berisiko untuk ginjal kita.
Bagaimana kegagalan ginjal terjadi?
Banyak
faktor yang mempengaruhi kecepatan kegagalan ginjal yang belum dipahami
secara penuh. Para peneliti masih meneliti bagaimana protein dalam
makanan dan tingkat kolesterol dalam darah mempengaruhi fungsi ginjal.
Kegagalan ginjal akut
Beberapa
masalah ginjal terjadi cepat, misalnya kecelakaan yang melukai ginjal.
Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan kegagalan ginjal secara
tiba-tiba. Beberapa obat dan racun dapat menghentikan pekerjaan ginjal.
Penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba ini disebut sebagai kegagalan
ginjal akut (acute renal failure/ARF).
ARF
dapat mengakibatkan kehilangan fungsi ginjal secara permanen. Tetapi
bila ginjal tidak dirusakkan secara berat, kegagalan ginjal ini mungkin
pulih.
Penyakit ginjal kronis
Namun,
kebanyakan masalah ginjal terjadi secara perlahan. Kita dapat mengalami
penyakit ginjal yang “diam” selama bertahun-tahun. Kehilangan fungsi
ginjal secara bertahap ini disebut penyakit ginjal kronis (chronic
kidney disease/CKD). Orang dengan CKD dapat melanjut menjadi kegagalan
ginjal secara permanen. Mereka juga berisiko tinggi terhadap kematian
akibat stroke atau serangan jantung.
Penyakit ginjal stadium akhir
Kegagalan
ginjal keseluruhan atau hampir keseluruhan secara permanen disebut
penyakit ginjal stadium akhir (end-stage renal disease/ESRD). Orang
dengan ESRD harus melakukan dialisis atau pencangkokan untuk bertahan
hidup.
Sumber: kaskus.us
0 komentar
Posting Komentar