Para
peneliti dari MIT dan Cambridge mengembangkan sebuah kacamata yang bisa
membaca ekspresi wajah orang di hadapannya dan membisiki penggunanya
untuk bertindak sesuai dengan ekspresi wajah tersebut.
Kacamata
cerdas ini dilengkapi kamera kecil dan komputer mini yang ditautkan di
permukaan kaca. Keduanya berfungsi untuk memonitor ekspresi wajah lawan
bicara. Berdasarkan data yang terkumpul, kacamata ini kemudian dan
menerjemahkan emosi yang tertangkap dan memberi tahu suasana hati lawan
bicaranya: bosan, bingung, atau marah. Untuk mempelajari gerak pada
wajah, kacamata futuristik ini juga mampu mengartikan informasi penting
terkait suasana hati berdasarkan pola bicara, kelembaban kulit, dan
bahasa tubuh.
Saat
kacamata menangkap ada sesuatu yang salah, informasi tersebut akan
dibisikkan ke telinga penggunanya melalui mikrofon yang terhubung. Jika
pembicaraan makin tidak menyenangkan, kacamata akan mengeluarkan cahaya
kecil berwarna merah yang artinya sudah saatnya berhenti bicara.
Saat
ini, kacamata masih berupa prototipe dan masih dalam tahap uji coba.
Meski begitu diharapkan suatu saat nanti akan dapat diproduksi secara
masal dan dikomersilkan.
0 komentar
Posting Komentar