Tanpa
disadari, banyak benda di sekitar kita yang berpotensi menjadi sarang
bakteri dan tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit. Diantara
semua benda yang sering dipegang, ada 5 benda paling kotor yang cukup
membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.
Semua
orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri
di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New
York, sekitar 135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.
2. Handphone/ponsel
Ponsel
adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akibat
tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan
bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena
temperaturnya yang hangat dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk
menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel
yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri
menempel di wajah dan tangan Anda.
3. Wastafel Dapur
Dapur
adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi
bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada
setiap inci wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel
dengan setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka. Setelah
itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang bersih
dan higienis.
4. Tombol lampu
Biasanya
orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering
bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area
yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi, dalam
setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah
dari tangank e tangan.
5. Keyboard Komputer
Sebuah
studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di keyboard
komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet. Untuk itu
sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih
keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.
Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/03/5-benda-paling-kotor-yang-sering.html
0 komentar
Posting Komentar