Google
baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup
seluruh operasional mereka di sana. Alasannya adalah, raksasa mesin
pencari itu sudah tak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan
para hacker asal negeri tirai bambu tersebut.
David Drummond, Senior Vice President, Corporate
Development and Chief Legal Officer Google menyebutkan, pihaknya
mendapati adanya "serangan yang sangat canggih" yang berasal dari China
terhadap infrastuktur Google.
"Serangan-serangan
ini membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis
kami di China," ujar Drummond di blog resmi Google, 12 Januari 2010.
Langkah Google yang memilih mundur dari China ini benar-benar menunjukkan dahsyatnya komunitas hacker di negeri tersebut.
Xiao Tian Yang Cantik
Sampai
Juli 2008, diperkirakan terdapat 4 juta orang hacker yang tergabung
dalam berbagai komunitas hacker. Salah satunya adalah kelompok hacker
khusus wanita yang menamakan diri Cn Girl Security Team. Kelompok hacker ini dipimpin oleh gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 bernama Xiao Tian.
Mungkin
kita akan membayangkan bahwa tipikal seorang hacker adalah remaja yang
beranjak dewasa, dengan penampilan seadanya atau bahkan kalau tidak
dibilang buruk rupa, dengan kacamata tebal, perokok berat, rambut
acak-acakan tak terawat dan jarang mandi karena menghabiskan sebagian
besar hidupnya di depan komputer.
Ternyata tidak begitu dengan Xiao Tian.
Walaupun menyebutkan ia sering begadang dan sesekali merokok, tetapi
penampilannya sangat apik. Sepintas, melihat penampilannya, Anda mungkin
tak akan menyangka bahwa ia merupakan pimpinan dari kelompok hacker
yang anggotanya mencapai lebih dari 2.200 orang hacker wanita.
Xiao Tian
menyebutkan, ia membuat kelompok tersebut karena ia merasa bahwa perlu
ada tempat bagi gadis remaja sepertinya, yang merasa tersingkirkan dari
dunia hacker yang disesaki oleh hacker pria yang menganggap bahwa hacker
wanita tidak memiliki skill yang cukup.
Perlahan
tapi pasti, Xiao Tian dan kelompok hackernya mulai menerobos dominasi
pria di dunia hacking. Mereka mengincar status selebritis yang disandang
oleh para hacker di China sekaligus membuka peluang "karir" yang
menggiurkan yang tersedia bagi hacker yang memiliki reputasi tinggi.
Meski anggota klub hacker Xiao Tian
masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi hacker di China, namun
"organisasi" hackernya mungkin merupakan salah satu kelompok hacker
perempuan terbesar di China.
Scott Henderson, seorang pensiunan tentara AS yang merupakan pengamat dan penulis The Dark Visitor: Inside the World of Chinese Hackers
pernah menyebutkan pada DNA India. "Aspek unik dari hacker China adalah
rasa nasionalisme dan kolektivitas. Ini kontras dengan stereotip hacker
barat yang umumnya mandiri dan bekerja secara individual di ruang bawah
tanah tempat tinggal mereka," ucapnya.
Namun, belakangan, kecenderungan yang terjadi adalah "tentara cyber" tersebut terpecah-pecah dan membentuk kriminal kapitalis dan mulai meninggalkan rasa nasionalisme mereka.
Meski
demikian, Henderson menyebutkan, suatu saat jika ada konflik yang
melibatkan China, hacker tentu akan memobilisasi kelompok mereka dan
terlibat dalam perang dunia maya. Dan jika saatnya tiba, "jenderal" Xiao Tian mungkin akan menjadi salah satu pemimpin pasukan tentara China tersebut.
Sumber: http://www.warungbebas.com/2010/01/inilah-tian-si-hacker-cantik-dari-china.htm
0 komentar
Posting Komentar