Tiap
hari sahabat selalu merasakan hangatnya sengatan matahari yang
panas,tapi pernah terfikirkan kenapa matahari itu tidak padam walau pun
setiap hari memancarkan sinarnya???apa sih bahan bakar yang digunakan
agar dapat bersinar abadi???pertamaxxx,bensin,ato solar,wah dari pada
ntar ngaco lebih baik langsung ketopik aja yach^_^
Matahari
yang setiap hari memancarkan sinarnya ke bumi dan juga ke planet-planet
lain yang ada pada tata surya kita, matahari adalah sumber kehidupan
bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi ini. Pemancaran energi
matahari yang sampai ke bumi telah berlangsung terus menerus sejak
kurang lebih 5.000.000.000 tahun yang lalu dan akan terus berlangsung
sampai waktu yang belum diketahui. Energi matahari yang seakan-akan tak
akan habis tersebut, menarik untuk diamati karena sumber energi matahari
tersebut ternyata berasal dari reaksi thermonuklir yang sangat dahsyat
dan menghasilkan panas dalam orde jutaan derajat celcius. Oleh karena
sumber energi matahari berasal dari reaksi thermonuklir,
berarti energinya bisa berkurang dan pada akhirnya akan habis manakala
reaktan yang terlibat dalam reaksi thermonuklir telah habis bereaksi.
Apabila reaktan yang bereaksi telah habis, maka matahari akan padam dan
ini berarti kematian bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi ini.
Tulisan ini akan membahas bagaimana reaksi thermonuklir bisa terjadi di
matahari, berapa panas yang dihasilkannya dan kapan reaksi thermonuklir
akan berhenti atau kapan matahari akan padam..
Pertanyaan
kapan matahari akan padam adalah suatu pertanyaan yang sulit dijawab
dengan pasti, apalagi kalau harus membuktikan kebenarannya. Namun sama
halnya dengan keingintahuan manusia untuk mengetahui berapa umur bumi
atau kapan terbentuknya bumi ini, maka para ahlipun berusaha dengan
akalnya untuk memperkirakan kapan matahari akan padam.
Seperti
telah diterangkan di muka, bahwa matahari akan padam manakala reaksi
thermonuklir di matahari telah berhenti. Apabila matahari padam, maka
kehidupan di muka bumi akan berhenti. Secara empiris telah dapat
dibuktikan bahwa ada bintang yang pada mulanya bersinar terang, akan
tetapi kemudian sinarnya makin redup dan akhirnya padam. Keadaan ini
telah direkam oleh teleskop angkasa luar hubble. Atas dasar ini maka
dapat saja matahari pada suatu saat akan padam. Seorang fisikawan
Jerman, Hermann von Helmholtz, pada tahun 1825 mengamati perkembangan
matahari yang ternyata diameter matahari setiap tahunnya menyusut 85 m.
Kalau pengamatan Helmholtz benar, maka berdasarkan perhitungan
penyusutan diameter matahari, umur matahari
hanya akan bertahan untuk waktu 20.000.000 sampai dengan 25.000.000
tahun sejak matahari mengalami penyusutan. Untuk kurun waktu itu, teori Helmholtz
ini cukup memuaskan para ilmuwan, sebelum akhirnya digugurkan oleh
teori reaksi thermonuklir yang masih bertahan sampai saat ini. Atas
dasar teori thermonuklir sudah barang tentu teori Helmholtz menjadi
tidak benar, karena dalam kenyataannya matahari telah bersinar sejak
orde 5.000.000.000 tahun yang lalu atau bahkan lebih dari itu, suatu
umur yang melebihi perkiraan Helmholtz.
Reaksi thermonuklir yang dikemukakan oleh Hans Bethe seperti yang telah diuraikan di muka, sebenarnya mirip dengan reaksi kimia konvensional
dalam arti bahwa reaksi masih dapat berlangsung selama masih tersedia
unsur atau reaktan yang menyebabkan terjadinya proses reaksi
thermonuklir tersebut. Pada reaksi thermonuklir
yang terjadi di matahari, sebagai reaktan utama adalah gas Hidrogen.
Para ahli astronomi dan astrofisika berpendapat bahwa dengan
bertambahnya umur matahari, maka pemakaian Hidrogen untuk reaksi
thermonuklir dalam rangka mendapatkan energi yang amat sangat panas
makin bertambah. Pada peristiwa ini energi yang dihasilkan oleh reaksi thermonuklir
juga bertambah, sehingga energi radiasi yang dipancarkan matahari juga
bertambah. Hal ini berarti pula suhu atmosfir bumi akan naik dan bumi
akan terasa makin panas. Apabila pendapat para ahli astronomi dan
astrofisika tersebut benar, yaitu dengan bertambahnya umur matahari akan
membuat persediaan gas Hidrogen pada permukaan matahari berkurang, maka
jelas bahwa cepat atau lambat matahari pada akhirnya akan padam.
Berdasarkan teori ini energi radiasi matahari
diperkirakan masih dapat bertahan untuk jangka waktu kurang lebih
10.000.000.000 tahun lagi, setelah itu matahari padam. Contohnya adanya
bintang yang pada saat ini sedang dalam proses menuju ke keadaan padam,
telah dapat direkam gambarnya oleh teleskop ruang angkasa Hublle.
Hal ini secara empiris menunjukkan kemungkinan yang sama dapat terjadi
pada matahari kita. Namu apa yang terjadi akan terjadi sebelum waku
10.000.000.000. tahun tersebut terjadi? Secara teori dalam perjalanan
menuju waktu 10.000.000.000. tersebut, suhu atmosfir bumi akan naik
terus karena energi radiasi yang datang dari matahari bertambah panas.
Keadaan ini akan menyebabkan es yang ada di kutub utara dan selatan akan
mencair yang mengakibatkan tenggelammnya beberapa daratan atau garis
pantai akan bergeser ke arah daratan. Kota-kota yang berada di pantai
akan tenggelam. Ini baru merupakan bencana awal bagi kehidupan manusia
di muka bumi ini. Bencana berikutnya adalah menguapnya semua air yang
ada di bumi ini, karena suhu atmosfir bumi makin panas yang pada
akhirnya tidak ada lagi air di muka bumi ini. Bumi yang menjadin kering
kerontang tanpa air sama sekali dan suhunya yang panas menyebabkan
berakhirnya kehidupan di muka bumi ini. Keadaan ini aka terjadi
menjelang waktu mendekati 10.000.000.000 tahun yang akan datang.
Pada saat matahari kehabisan reaktan gas Hidrogen, maka reaksi thermonuklir
benar-benar akan berhenti dan ini berarti matahari padam. Matahari yang
telah padam ini akan mengeci;l (menyusust) menjadi suatu planet kecil
yang dingin membeku yang disebut "White dwarf" atau si kerdil putih yang
bukan matahari lagi! Contoh bintang atau planet yang sudah menjadi
"white dwarf" di jagat raya ini cukup banyak, salah satunya planet
bintang yang pada saat ini sedang menuju kematian seperti yang direkam
oleh teleskop ruang angkasa Hubble. Sekali lagi keadaan tersebut akan
terjadi 10.000.000.000 tahun yang akan datang. Keterangan ini merupakan
jawaban untuk pertanyaan kapan reaksi thermonuklir di matahari berhenti atau matahari padam.
Sumber:http://cheaproduct.blogspot.com/2010/02/gimana-kalau-matahari-padam.html
0 komentar
Posting Komentar