Membaca
bahasa tubuh seseorang ternyata tidak terlalu susah kalau kita tau
caranya, Percaya atau tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang tidak bisa
dimanipulasi oleh siapapun.
Bahasa tubuh orang berbohong:
- Menutup
mulut dan berbatuk. Orang secara refleks menutup mulutnya saat
berbohong. Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan.
Lain lagi jika lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir
kita berbohong.
- Menyentuh
hidung. Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut
yang menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.
- Memalingkan pandangan. Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah lain.
- Peningkatan kedipan mata. Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang yang berbohong.
- Menggaruk leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher pada saat berbohong akan terasa gatal.
Bahasa tubuh orang tertarik:
- Meletakan
tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan. Biasanya
diiringi oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.
- Mendekat. Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan dirinya pada orang yang menarik perhatiannya.
- Menunjuk
dengan kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri.
Arah kaki dapat menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara
seksual, entah dengan ide-ide yang sedang dibicarakan orang tersebut.
- Kombinasi
tatapan dan perubahan pupil mata. Jika seseorang tertarik, tatapannya
akan tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.
- Merapikan
rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu dengan lawan jenis dan
merasa tertarik, mereka pasti akan merapikan atau menyentuh bagian
rambutnya, bahkan seorang botak.
- Mengentakkan
Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan
menyibakkan rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.
- Merapikan
baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok,
menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian busana lainnya.
Bahasa tubuh orang yang menolak atau marah:
- Menyilang
tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam kondisi
tertutup (tidak nyaman) terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang
duduk, isyarat ini seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau
tungkai.
- Kombinasi
gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya terjadi
saat seseorang tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat
dan ketidaksukaannya terhadap seseorang.
Bahasa tubuh orang yang merasa berkuasa:
- Meletakan
kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat kaki
menunjukkan penguasaan seseorang atas lingkungannya.
- Tangan dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang berdiri atau berjalan.
- Menghembuskan
rokok ke atas. Seorang perokok sering kali menunjukkan kekuasaannya
dengan cara mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan
sedikit mulutnya.
Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
- Menunduk dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.
- Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut wajah.
Bahasa tubuh lain dengan gerakan tangan:
- Memainkan kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia merasa nyaman mengambil keputusan.
- Mengusap
dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu dan mulai mengusapnya
secara perlahan, proses pengambilan keputusan sedang berlangsung. Mirip
dengan bahasa tubuh memainkan kacamata, hanya saja dilakukan oleh orang
yang tidak berkaca mata.
- Tangan di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang terhadap lingkungannya.
- Memasukkan
ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini menunjukkan agrsivitas secara
seksual jika terjadi pada dua orang atau lebih dari jenis kelamin yang
berbeda. Jika sesama pria melakukan bahasa tubuh ini, ada dua
kemungkinan, mereka mengalami kelainan atau akan terjadi perkelahian di
antara mereka tak lama lagi.
Sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/03/inilah-cara-membaca-pikiran-seseorang.html
0 komentar
Posting Komentar