Suku
Dogon merupakan salah satu suku kuno Afrika. Dahulu mereka hanya
dikenal sebagai salah satu penghuni benua Afrika, tapi pengetahuan
mereka tentang kosmologi telah membuat peradaban mereka menjadi misteri.
Sesuatu yang jauh di luar jangkauan peradaban manusia purba telah
mereka lakukan. Inilah misteri tentang Suku Dogon dan bintang Sirius.
Misteri tentang apa yang dinamakan "secret knowledge of Dogon’s"
oleh para ilmuwan barat hingga saat ini telah banyak diangkat.
Sepanjang penelusuran saya, sudah banyak yang mengangkat tentang suku
Dogon, baik itu di kaskus, maupun di antara teman-teman blogger lainnya.
Kali ini saya akan mengangkat misteri tentang suku Dogon dengan cara
saya sendiri; "selalu gunakan dua sumber; resmi dan tabrakan, si logika
nomor satu, dan berikan nalar giliran kedua. Investigasi dumulai..."
Awal Mula Misteri Suku Dogon
Suku Dogon
Suku
Dogon sebagai salah satu suku yang mendiami pedalaman Afrika Barat
Prancis (pada awal abad keduapuluh, semua daerah Afrika barat menjadi
milik Prancis, sehingga dikenal denganAfrika Barat Prancis).
Suku Dogon bukanlah suku yang suka meng-uber-uber tentang kebudayaan
mereka dan pengetahuan mereka ke hadapan publik. Awal mula pengetahuan
rahasia mereka terkuak itu dimulai ketika seorang ahli Antropologi dari
Prancis menghabiskan 16 tahun dari masa hidupnya untuk mempelajari
kebudayaan Suku Dogon.Marcel Griaule
adalah ahli antropologi berkebangsaan Prancis yang menghabiskan 19
tahun untuk mempelajari kebudayaan Afrika. Dari 19 tahun tersebut, 16
tahun di antaranya digunakan untuk mempelajari secara khusus tentang
kebudayaan suku Dogon. Dari sinilah misteri tentang secret knowledge of Dogon’s mulai lebih dipertanyakan publik.
Pengetahuan Rahasia Suku Dogon
Tepat
pada tahun 1947 ketika Marcel telah 16 tahun berada di tengah-tengah
suku Dogon, Marcel didekati oleh para tetua-tetua suku. Para tetua-tetua
suku kemudian mengatakan kepadanya jika mereka akan menceritakan
kepadanya tentang pengetahuan rahasia suku Dogon. Pengetahuan yang
bahkan oleh sebagaian besar masyarakat suku Dogon tidak tahu. Mereka
menganggap Marcel telah terlalu lama menaruh minat terhadap mereka,
sehingga mereka merasa layak untuk memberikan penghormatan kepada Marcel
dengan menceritakan sesuatu dari suku mereka yang sangt rahasia. Pada
hari itu juga adalah pertama kali suku Dogon menceritakan pengetahuan
rahasia mereka kepada orang luar dengan cara yang sudah menjadi tradisi
mereka secara turun-temurun dari generasi ke generasi mereka.
Menceritakan semua pengetahuan tentang alam, suku, bahkan kepercayaan
mereka secara lisan, tidak ada surat-surat kuno untuk dibacakan, hanya
secara lisan.
Cincin Saturnus
Dari
semua hal yang diceritakan para tetua suku Dogon kepada mereka, salah
satu hal yang paling menarik adalah pengetahuan mereka tentang
kosmologi. Mereka menceritakan bahwa permukaan bulan sungguh kering dan
tandus, menceritakan tentang Saturnus sebagai planet yang memiliki
cincin, menceritakan tentang Jupiter (yang mereka sebutDana Tolo)
sebagai planet yang memiliki empat bulan (satelit) besar. Mereka juga
sudah tahu jika galaksi kita, galaksi Bima Sakti adalah galaksi bintang
yang berbentuk spiral, dan mereka juga sudah tahu jika planet-planet
dalam galaksi ini bergerak dalam orbit elips mengelilingi matahari.
Dari kisah inilah juga diketahui jika suku Dogon memiliki penghormatan khusus untuk bintangSirius.
Mereka tahu jika bintang yang selalu bersinar paling terang di malam
hari ini sebenarnya bukan hanya satu, tetapi terdiri dari 2 bintang
kembar. Mereka kemudian melanjutkan deskripsi mereka tentang bintang
sirius dengan panjang lebar. Bintang paling terang yang biasa kita lihat
adalah bintang Sirius A, merupakan bintang paling besar sekaligus yang paling terang dari 2 bintang kembar tersebut, yang disebut suku Dogon sebagai ’Sigi Tolo’. Bintang sirius A ini diorbit oleh bintang yang lebih kecil dari sirius A,sirius B yang oleh suku Dogon disebut Po Tolo atau juga dikenal degan Digitaria.
Suku Dogon percaya jika bintang kecil ini adalah benda yang paling
berat di alam semesta karena terbuat dari sebuah bahan metal yang mereka
sebut Sagala. Bintang Po Toloini akan mengorbit Sigi Tolo setiap 50 tahun dalam sebuah orbit elips. Suku Dogon juga mengklaim jika ada bintang ketiga dalam sistem bintang ini yaitu, emme ya,
yang berarti matahari para wanita. Bintang ini dideskripsikan sebagai
bintang yang memiliki berat 4 kali lebih ringan daripada Po Tolo, bergerak ke arah yang sama di dekat Sigi Tolo tapi dengan orbit yang lebih besar. Emme ya dikatakan memiliki satelit atau planet sendiri yang disebut Goatherd(gembala kambing) atauthe star of women (bintang para wanita). Semua ini tergambar dalam topeng sigui
tua yang berumur 400 tahun yang mewakili kosmologi. Semua pengetahuan
di atas dideskripsikan dari pengetahuan rahasia suku Dogon kepada
Marcel. Mereka mengklaim semua pengetahuan di atas adalah pengetahuan
turun-temurun. Mereka percaya bahwa semua pengetahuan di atas berawal
ketika sekitar 5.000 tahun lalu, sebuah kapal dewa datang bersamaan
dengan munculnya api dan guntur. Kapal itu membawa paraNommo,
dewa yang digambarkan bisa hidup di darat dan air dan berwujud setengah
ikan. Para Nommo inilah yang dipercaya para tetua suku Dogon telah
mendirikan peradaban suku Dogon sekaligus mewarisi pengetahuan tentang
kosmologi di atas dan mengenai surga.
Bintang Sirius A dan Sirius B, diambil dari teleskop Hubble
Bintang Sirius A dan Sirius B, diambil dengan teleskop x-ray
Makalah Marcel Griaule mengenai Dogon yang ditulis bersama rekannya, Germaine Dieterlen, dipulikasikan pada tahun 1950. Makalah itu disebut A Sudanese Sirius System.
Marcel kemudian meninggal di Paris pada tahun 1956 karena serangan
jantung. Ketika Marcel Griaule meninggal, suku Dogon juga mengadakan
upacara khusus bagi orang mati sebagai tanda penghargaan yang tertinggi
bagi pria ini dari suku Dogon. Pada tahun 1965 kemudian, sebuah buku
mengenai Dogon oleh Marcel dan Dieterlen diterbitkan. Buku tersebut
dinamakan Le Renard Pale atau The Pale Fox.
Sekarang
saya ajak anda untuk melihat kosmologi versi modern. Kita semua tahu
bahwa bulan kering dan tandus, apalagi sejak hebohnya pendaratan pertama
manusia di bulan. Kita juga tahu jika planet Saturnus memiliki cincin
dan Jupiter memiliki 4 bulan (satelit) raksasa, tapi berapa banyak dari
anda yang tahu jika bintang yang selalu terlihat terang pada malam hari
terdiri dari 2 bintang kembar? Bintang sirius A memang dapat dilihat
dengan mata telanjang, tapi bintang sirius B tidak akan kelihatan dengan
mata telanjang. Bintang sirius B baru ditemukan sains modern pada tahun
1862 oleh Alvan Graham Clark. Pada tahun 1920, di Mount Wilson Observatory,
para ilmuwan baru mampu meneliti jika bintang sirius B ternyata 10.000
kali lebih redup dari bintang sirius A. Pada saat yang sama juga
diperoleh kesimpulan jika massa bintang sirius B yang begitu berat telah
menyebabkan orbit dari bintang sirius B menjadi bergelombang.
Sains
modern juga telah mampu menjelaskan tentang orbit Sirius B, tapi dengan
lebih detail. Menurut sains modern, bintang sirius A dan Sirius B akan
berdekatan setiap 49,9 tahun sekali dan menciptakan suatu badai megnet
yang besar di antara mereka. Saat badai magnet besar ini terjadi,
bintang sirius A dan sirius B akan berputar dengan sangat cepat.
Ksomologi versi sains modern menurut saya lebih terkesan hanya
melengkapi pengetahuan kosmologi suku Dogon. Seperti kata para pengagum noetic science, “Today’s science was not so much making ‘discoveries’ as it was making ‘rediscoveries’.”
Robert Temple dan Misteri Sirius
Robert Temple merupakan salah satu anggota dari Royal Astronomical Society sekaligus penulis buku. Pada tahun 1966, Robert Temple mempelajari buku dari Marcel Griaule dan Germaine Dieterlen, le Renard Pale.
Robert kemudian menjadi lebih penasaran tentang bagaimana mungkin suku
Dogon yang terisolasi ini bisa mengetahui tentang bintang sirius B yang
tidak terlihat oleh mata telanjang serta sistem bintang sirius itu
sendiri tanpa teleskop. Robert Temple kemudian melakukan inestigasinya
untuk menelusuri kemungkinan lain jika pengetahuan mereka telah diwarisi
oleh peradaban suku lain. Robert Temple akhirnya menuangkan
kesimpulannya bahwa suku Dogon mungkin telah didatangi oleh para alien
pada masa dahulu. Fenomena astronot kuno memang hingga kini juga menjadi
misteri tersendiri. Tidak banyak yang yakin, tetapi begitu banyak bukti
yang mendukung.
Hingga
saat ini, misteri tentang suku Dogon masih menjadi salah satu
pertanyaan dari para ahli. Beberapa meragukannya, namun tidak sedikit
yang menganggap itu adalah murni noetic science.
Sumber:http://www.thenoock.com/2010/03/misteri-suku-dogon-dan-pengetahuan.htm
0 komentar
Posting Komentar