Sebagian
besar tradisi ini sekarang merupakan bagian dari sejarah dan dianggap
paling kejam atau jahat. Namun beberapa diantaranya dihentikan baru-baru
ini. Ini adalah daftar 10 tradisi yang aneh yang sekarang kebanyakan
sudah hilang dari peradaban manusia.
Foot
Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan
kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah
menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu.
Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara empat sampai
tujuh tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan
kaki karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam
mengurus sawah dan perkebunan.
Pengikatan
kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar
pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada
zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya
mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai
akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911. Kelompok yang
menghindari adat ini hanyalah bangsa Manchu dan kelompok migran Hakka
yang merupakan kelompok paling miskin dalam kasta sosial China.
Kebiasaan mengikat kaki ini berlangsung selama sekitar seribu tahun dan
telah menyebabkan sekitar satu milyar wanita China mengalami pengikatan
kaki .
Pengikatan
kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain
sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki
ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini
membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari
hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki
harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat
kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan
infeksi.
Jika
balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus
dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres
dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki
membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki
menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki
seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki
seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja.
2. Self Mummification
Sokushinbutsu
adalah rahib Buddha atau imam yang didakwa menyebabkan kematian dengan
cara menjadikan mereka jadi mumi. Praktek ini dilaporkan terjadi hampir
secara eksklusif di utara Jepang sekitar Prefektur Yamagata.terdapat
Antara 16 samapai 24 mummi yang telah ditemukan.
Tiga
tahun para imam hanya makan diet khusus yang terdiri dari
kacang-kacangan dan biji-bijian, Mereka kemudian hanya makan kulit dan
akar dalam waktu tiga tahun dan mulai minum teh racun yang dibuat dari
getah pohon yang Urushi,yang biasanya digunakan untuk laka mangkuk. Ini
menyebabkan muntah dan cepat hilangnya cairan tubuh, dan yang
terpenting, mematikan anggota tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan
pada tubuh yang bisa menimbulkan kematian.
Akhirnya,pada
mummifying biarawan akan mengunci dirinya dalam kubur batu yang
ukurannya hampir tidak lebih besar dari tubuhnya, di mana dia tidak akan
bergerak dari posisi nya.penghubung ke dunia luar adalah tabung udara.
Setiap hari ia mengingatkan pada agar orang-orang di luar bahwa ia masih
hidup.
3. Eunuchs
Eunuchs
disebut juga kasim,seorang laki-laki yang kehilangan kesuburannya
karena kemaluannya telah dibuang dengan sengaja atau karena sebab-sebab
lain.Catatan- catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja
untuk menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada
abad ke-21 SM. Sejak itu, selama beribu-ribu tahun orang kasim bekerja
di berbagai kebudayaan seperti pelayan istana atau pelayan rumah tangga,
penyanyi laki-laki dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan
khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum
perempuan ataupun pelayan di
Orang
kasim pertama disebutkan di Kekaisaran Asyur (l.k. 850 hingga 622 SM).
Mereka pun biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari Persia
atau firaun dari Mesir (hingga dinasti Lagid yang dikenal sebagai
Ptolemeus, yang berakhir dengan Cleopatra).Di Tiongkok kuno, pengebirian
adalah salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan
sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana Kaisar. Pada akhir
Dinasti Ming ada 70.000 orang kasim di Istana kaisar. Jabatan seperti
itu demikian berharga—orang-orang kasim tertentu berhasil mendapatkan
kekuasaan yang demikian besar sehingga melampaui kekuasaan perdana
menteris—sehingga pengebirian diri sendiri harus dilarang.
Jumlah
orang kasim yang menjadi pegawai Istana Kaisar akhirnya menurun hingga
470 orang pada 1912, ketika mereka tidak lagi dipekerjakan. Orang-orang
kasim diberikan jabatan-jabatan pegawai negeri yang demikian tinggi
dengan alasan bahwa karena mereka tidak dapat mempunyai anak, mereka
tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan memulai sebuah dinasti.
Pada saat yang sama, sebuah sistem serupa juga ada di Vietnam.
4. Sati
Tradisi
sati atau bakar diri hidupp-hidup, dianggap sebagai lambang
kesalehan,sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas
perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan
dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya. tradisi sati
dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri
ditinggal mati oleh suami,daripada mereka mengalami penyiksaan dari
saudara-saudara ipar,yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab
mati suami.
sati
menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi istri
simpanan,saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya diapi
pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati diagungkan
sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu.
5. Dueling
tradisi
duel dipraktikkan pada abad 15-20 oleh masyarakat Barat, yang merupakan
tanding antara dua orang, kematian dicocokkan dengan senjata, sesuai
dengan aturan eksplisit atau implisit yang telah disepakati, sebagai
lambang kehormatan, biasanya diiringi oleh perwakilan yang dipercaya.
dueling
biasanya terjadi karena keinginan satu pihak (yang penantang)karena
dianggap telah melakukan penghinaan terhadap kehormatannya. Tujuan dari
dueling tidak laain adalah untuk kepuasan semata, untuk memulihkan
status kehormatan mereka bersedia mempertaruhkan nyawa.dueling biasanya
dilakukan bisa dengan pedang ataupun pistol.
6. Seppuku
seppuku
disebut juga Harakiri,Salah satu tradisi yang menjadi kebanggan
masyarakat Jepang, yang berasal dari kata hara yang berarti perut dan
kiru yang berarti memotong. Harakiri juga dikenal dengan istilah
seppuku. Kebiasaan harakiri ini dilakukan oleh prajurit berkelas dari
kalangan samurai sebagai bukti kesetiaan. Bunuh diri yang dilakukan para
Samurai ini sangat menyiksa, karena si pelaku harus menunggu kematian
karena kehabisan darah setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya.
Ada
ritual khusus yang harus dilakukan oleh Samurai jika ingin melakukan
harakiri. Ia harus mandi, menggunakan jubah putih, dan makan makanan
favorit. Pelaku harakiri ditemani seorang pelayan (kaishakunin) , yang
ia pilih sendiri. Kaishakunin ini bertugas membuka kimononya dan
mengambilkan pisau yang akan digunakan. Jika pelaku harakiri menjerit
atau menangis kesakitan saat ia menusuk dan mengeluarkan isi perutnya,
hal tersebut dianggap sangat memalukan bagi seorang Samurai. Karena itu
Kaishaku bertugas mengurangi penderitaan itu, mempercepat kematian
dengan memenggal kepala si pelaku.
7. Human Sacrifice
Human
Sacrifice adalah pengorbanan manusia,tindakan membunuh manusia untuk
tujuan menawarkan persembahan kepada dewa atau lainnya. Dilakukan oleh
banyak kebudayaan kuno.. persembahan ini bervariasi,beberapa seperti
Mayans dan Aztecs yang terkenal jahat mereka untuk upacara persembahan,
sedangkan yang lainnya sudah tampak sebagai praktek primitif. Korban
persembahan dibunuh dengan cara yang berbeda-beda, ada yang
dibakar,dipenggal, atau dikubur hidup-hidup. dapar berupa anak
kecil,atau gadis-gadis perawan.
ini
adalah sejarah umum yang pernah ada didunia, Kebanyakan agama mengutuk
praktek-ini dan undang-undang menganggapnya sebagai tindak pidana. Namun
sampai hari ini,kadang masih ada yang melakukan tradisi tersebut
terutama didaerah-daerah terpencil dimana kepercayaan tradisional masih
berlanjut.
8. Concubinage
Concubinage disebut juga pergundikan.
9. Geisha
Geisha
berasal dari kata "Gei" yang berarti seni atau pertunjukan dalam bahasa
Jepang dan "Sha" berarti orang, jadi Geisha (person of the arts)
merupakan seorang seniman tradisional penghibur di Jepang. Di Kyoto
sendiri, kata “Geiko” digunakan untuk gambaran para seniman seperti itu.
Kehadiran geisha di abad 18 dan 19 merupakan hal yang umum dan hingga
kini merekapun masih tetap ada walaupun jumlah mereka sdh semakin
berkurang.
Geisha
dilatih secara tradisional sejak masa kecil mereka. Rumah geisha sering
membeli gadis-gadis kecil dari keluarga yang miskin dan mengambil
tanggung jawab untuk membesarkan dan melatih mereka. Selama masa
kanak-kanak, geisha yang dilatih pertama-tama bekerja sebagai pembantu,
kemudian sebagai asisten senior rumah geisha , selain sebagai latihan
ini juga dipakai untuk membantu kontribusi biaya pemeliharaan dan
pendidikan mereka. Sistim tradisi latihan yang panjang ini masih tetap
ada di Jepang, dimana seorang mahasiswa yang tinggal di rumah guru
seninya, mulai melakukan pekerjaan rumah yang umum dan mengamati serta
membantu gurunya hingga akhirnya berpindah untuk menjadi tuan bagi
dirinya sendiri. Latihan ini memakan waktu beberapa tahun.
10. Tibetan Sky Burial
Tibet
ialah sebuah kawasan penara di Asia Tengah dan petempatan asli bagi
orang Tibet. Dengan ketinggian purata sebanyak 4,900 meter (16,000
kaki), Tibet merupakan rantau yang tertinggi di Bumi dan sering bergelar
“Bumbung Dunia.”
Bagi
masyarakat tibet yang beragama buddha ini, tanah tempat tinggal mereka
terletak di atas gunung di mana tiada tanah lembut. Hampir kesemuanya
diliputi batu atau salji/air batu.Oleh kerana tiada tanah perkuburan
disebabkan keadaan geografi , mereka memberi mayat untuk dimakan oleh
burung.
Disamping
itu , dengan cara begitu dipercayai roh si mati akan kekal di gunung
bersama burung berkenaan.Tindakan lelaki di dalam gambar di bawah
memotong serta menghancurkan mayat adalah untuk memudahkan burung
tersebut mempercepatkan proses ini.Mereka juga tidak mahu burung
tersebut membawa anggota badan yang masih separa sempurna(seperti
kepala, tangan dll) ke tempat lain.
Sumber:kaskus.us
0 komentar
Posting Komentar