Waspadai
sering kencing dimalam hari? apakah Anda termasuk orang yang sering
kencing di malam hari? Bila ya, waspadalah. Sebab, kebiasaan tersebut
bisa jadi pertanda adanya penyakit serius sedang menghampiri Anda.
Orang
yang sering buang air kecil pada malam hari rupanya mempunyai risiko
tinggi yang berujung pada kematian. Meskipun orang bersangkutan baru
saja sembuh dari kondisi kronis. Penelitian ini berdasarkan studi
terbaru yang dilakukan para ahli dunia baru-baru ini. Penelitian ini
menjabarkan bahwa kebiasaan buang air kecil di malam hari, merupakan
kondisi medis yang diperkirakan menjadi penyebab kematian di kalangan
orang dewasa maupun kalangan lanjut usia.
Studi
tentang hal ini pertama kali dilakukan oleh peneliti New England
Research Institute di Watertown, Massachusetts. Para peneliti tersebut
memeriksa rekam kesehatan pada sedikitnya 16.000 pria dan wanita pada
usia 20 tahun ke atas.
Mereka
menemukan bahwa orang-orang yang bangun di malam hari dan buang air
kecil sebanyak dua kali atau lebih, mempunyai risiko kematian yang lebih
tinggi dibanding orang yang buang air kecil kurang dari dua kali pada
malam hari.
Hubungan
antara kebiasaan buang air kecil dan risiko kematian ini terutama dapat
terjadi pada penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. Risiko
kematian akan hal ini juga sangat tinggi pada orang yang berusia antara
20 tahun sampai 64 tahun, ketimbang orang yang berusia 65 tahun ke atas.
“Pada
orang muda yang mengaku sering mengalami buang air kecil di malam hari,
mempunyai risiko kematian dua kali lebih tinggi daripada orang yang
tidak memiliki kebiasaan ini. Sementara orang dewasa yang intens buang
air kecil pada malam hari, memiliki risiko kematian sebesar 20–30 persen
lebih tinggi,” papar peneliti dari New England Research Institutes,
Varant Kupelian seperti dikutip dari laman healthday.com.
Varant
menguji data dari Third National Health dan Nutrition Examination
Survey (NHANES III) yang dilakukan antara tahun 1988 dan 1994. Termasuk
data sertifikat kematian yang terdapat pada indeks kematian nasional
hingga sepanjang Desember 2000.
Dalam
kelompok studi yang terdiri atas 15.988 pria dan wanita, kebiasaan
buang air kecil pada pria sebanyak 15,5 persen sedangkan pada wanita 21
persen dan semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Varant menyatakan,
seringnya buang air kecil bisa menjadi pertanda bahwa orang bersangkutan
tengah mengalami penyakit yang tidak terdeteksi atau perkembangan dari
penyakit kronis. Ditambahkannya, kebiasaan buang air kecil ketika tengah
tertidur dapat pula berisiko pada penyakit lain. Umpamanya kerapuhan
tulang yang terjadi ketika orang hendak bangun dari tempat tidur untuk
pergi ke kamar kecil.
Penelitian
yang hampir serupa berkaitan dengan kondisi ini juga pernah dilakukan
oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran di Universitas Tohoku,
Sendai. Peneliti menguji sebuah kelompok yang bermukim di perkotaan yang
berada di utara Jepang. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut
sama dengan yang penelitian yang dijalani tim di Amerika Serikat.
Kali
ini para ahli di Jepang menguji kesehatan 788 pria dan wanita dengan
kisaran usia 70 tahun lebih. Peneliti juga merekam data kematian
orang-orang tersebut selama lima tahun. Salah seorang peneliti, Dr Haruo
Nakagawa, menemukan peningkatan risiko kematian yang tinggi terjadi
pada orang-orang lanjut usia tersebut dengan seringnya kebiasaan buang
air kecil di malam hari yang mereka alami. Kondisi ini sudah termasuk
memperkirakan penyebab kematian lain yang mungkin terjadi di luar
kebiasaan itu.
Dr
Haruo kemudian menyimpulkan bahwa semakin sering kebiasaan buang air
kecil ini terjadi, maka orang yang bersangkutan mempunyai risiko
kematian yang juga semakin tinggi.
“Kedua
penelitian ini menunjukkan hubungan yang sama, yakni antara frekuensi
buang air kecil dan tingginya risiko kematian,” kata Haruo. Lebih lanjut
Haruo mengatakan, langkah selanjutnya adalah mencoba mengidentifikasi
faktor-faktor yang menjadi penyebab hubungan ini.
“Pesan
yang perlu disampaikan kepada pasien adalah jangan lantas menjadi panik
ketika Anda termasuk orang yang sering buang air kecil di malam hari,”
kata Dr Tomas L Griebling selaku wakil kepala Departemen Urologi di
Universitas Kansas, Kansas City. Yang perlu dilakukan, ungkap Tomas,
adalah mengatakan keluhan ini kepada dokter Anda. Sebab, mungkin saja
Anda mengidap penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Kebiasaan
buang air kecil ini terutama terjadi pada perokok ataupun mantan
perokok. Bagi Anda yang merokok, sepertinya semakin banyak alasan untuk
berhenti. Penelitian menunjukkan, tidak merokok dapat meningkatkan
kesehatan saluran kencing termasuk kesehatan seksual lelaki. Dalam salah
satu penelitian, peneliti melakukan survei kepada lebih dari 2.000
orang wanita bangsa Finlandia dengan usia mulai dari 18 sampai 79 tahun
tentang kebiasaan merokok dan kesehatan saluran kencing mereka.
Peneliti
menemukan bahwa perokok dan mantan perokok 1,8 sampai 2,7 kali lebih
sering buang air kecil secara mendadak dan 1,7 hingga 3,0 kali harus
buang air kecil secara rutin, daripada orang yang tidak pernah merokok.
Dalam
studi yang dilakukan secara terpisah, peneliti menguji sebanyak 178
pria di Rumah Sakit VA di North Carolina. Setelah menyesuaikan dengan
faktor lain seperti usia dan ras, peneliti menemukan bahwa responden
yang giat olahraga terbukti mempunyai fungsi seksual yang lebih baik
ketimbang yang tidak atau jarang berolahraga.“Dari fakta-fakta yang
dibeberkan ini,tentunya kita semakin paham akan pentingnya berhenti
merokok dan mulai berolahraga secara rutin,” kata Dr Anthony Y Smith
0 komentar
Posting Komentar