Matador, secara harafiah berarti pembunuh, adalah seorang torero yang sangat ahli di dalam pertarungan melawan banteng. Torero adalah pelaku utama dalam pertunjukan pertarungan manusia melawan banteng di Spanyol dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya. Dalam pertarungan ini, seorang torero berperan mempermainkan dan pada akhirnya membunuh banteng tersebut. Torero disebut sebagai toreador dalam bahasa Inggris, tapi istilah ini hampir tidak pernah dipakai di Spanyol maupun Amerika Latin. Hanya seorang torero yang sangat ahli yang dapat naik tingkat sebagai seorang matador dalam sebuah pertarungan melawan banteng yang disebut alternativa. Dalam pertarungan alternativa ini, seorang Novillero (petarung banteng junior) dapat melakukan pertunjukan di depan penonton dan diperkenalkan sebagai matador de toros.

• Matador Termuda


Masih kecil tapi sudah memiliki keahlian yang luar biasa. Michelito namanya, walaupun usianya baru sepuluh tahun. Tapi dia sudah memiliki keberanian yang tinggi. Menantang Banteng dalam permainan Matador.

Permainan asal Mexico ini biasa diikuti oleh orang dewasa. Saat memainkan kain merahnya, Michelito sangat lincah sekali. Michelito tampak seperti pria dewasa dengan mata coklatnya dia begitu mahir dalam mengendalikan banteng. Tak heran jika matador cilik ini disukai banyak orang.

Michelito sudah menyukai permainan ini sejak usianya baru menginjak 4 tahun. Sekarang dia berusia 10 tahun, dan sudah banyak berlatih walaupun pada awal latihan Michelito sering mengalami cedera. Namun ini tidak membuatnya kapok. Awalnya sang ayah Michel Lagravere, juga tidak mengizinkan dan cenderung khawatir pada keadaan anaknya. Karena permainan ini termasuk permainan yang sangat berbahaya.

Saat akan mempertunjukan keahlian nya di Perancis, Michelito mendapat penolakan keras dari Aliansi yang membuat peraturan matador di Perancis. Walaupun banyak mendapat kontroversi, masih banyak penonton yang ingin melihat aksi matador cilik ini. Menurut aliansi tersebut Orang tua Michelito tidak mementingkan keselamatan anaknya. Aliansi ini berkesimpulan kalau orangtuanya lah yang memaksa Michelito untuk menjadi matador cilik.




• Matador Tertua



Frank Evans yang kini sudah berusia 67 tahun adalah seorang matador paling tua dalam sejarah. Selama 40 tahun yang lalu, ia sering mengikuti pertandingan di seluruh dunia, hingga tahun 2005 ia mundur dari arena karena luka pada lututnya. Setelah dipasang "lutut titanium", Evans kembali ke arena adu banteng di Spanyol pada hari Minggu yang lalu (30/8), dan beradu dengan seekor banteng ganas yang berbobot 500 kilogram.



Artikel terkait :

0 komentar

Next Post Next Post Next Post