Penyebab Manusia Merasakan Jatuh Cinta
Diposting oleh effendy [ Fenomena, Ilmu pengetahuan, Romance, Wawasan ] 0 komentar »
Ya...ya...sekarang
saya akan mengulas artikel yang cukup menarik karena ini menyangkut
aktivitas manusia pada umumnya (dan aktivitas yang penting).
Bagaimana
manusia jatuh cinta. Kira-kira, jawaban apa ya yang keluar ketika anda
ditanyakan, "Mengapa kita bisa jatuh cinta ya?" (silakan jawab melalui
komentar, kita akan buka diskusi mengenai ini)
Mungkin
beberapa orang akan mengatakan, "Ya...memang sudah takdir manusia
seperti itu". Tidak salah memang. Lalu mungkin ada juga yang menjawab
dengan pertanyaan, "Ya...bagaimana bisa tercipta manusia-manusia yang
lain?" Luar biasa, jawaban inipun tidak salah. Rupanya akan ada banyak
jawaban yang sekiranya proporsional untuk menjawab pertanyaan ini.
Namun, disamping jawaban yang kedengarannya umum, kita bisa mencari
penjelasan yang sifatnya scientific. Ada beberapa penjelasan mengenai
aktifitas emosi (karena cinta termasuk bagian dari emosi manusia)
berdasarkan sudut pandang ilmu biologi (atau mungkin kedokteran).
Dengan
dasar "segala kegiatan yang dilakukan manusia baik secara sadar maupun
tidak sadar, ada peran hormon dibalik itu semua". Ok, mungkin dari
pembaca artikel ini ada yang memiliki background biologi atau kedokteran
yang cukup kuat. Namun, saya tetap akan memberikan penjelasan tentang
apa itu hormon (sebenarnya anda bisa langsung cari di wikipedia, namun
karena saya begitu baik, saya akan carikan untuk anda).
Berdasarkan
definisi yang tercantum pada wikipedia, hormon adalah pembawa pesan
kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Nah, dari definisinya saja
sudah terlihat, pesan. Tiap rangsangan yang ada dalam tubuh kita
tentunya melibatkan reaksi kimia.
Sekarang kita akan membahas satu persatu hormon yang memengaruhi atau merangsang kegiatan yang dinamakan cinta.
Hormon pertama dopamine.
Dari situs di atas, dijelaskan bahwa hormon ini bekerja selayaknya
kokaine. Ketika anda bertemmu seseorang yang anda sukai, hormon dopamine
ini bekerja dan sifatnya addictive. Mereka yang menyukai pasangannya
seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya
itu.
Pernahkah anda mendengar rayuan gombal dan tak bermutu berikut ini?
"Jantungku
berdetak kencang saat aku melihatmu (hoekhh)". Selain itu, nafas orang
yang mengidap "cinta" ini menjadi lebih cepat (atau istilahnya
ngos-ngosan)
Menurut anda, siapa dalang dibalik aktifitas tak lazim tersebut? Jawabannya adalah fenylethilamin.
Rupanya, rayuan gombal dan tak bermutu di atas merupakan efek dari
hormon tersebut (selamat kepada anda sang pengguna rayuan tersebut. anda
rupanya mengetahui efek dari fenylethilamin).
Berikutnya ada peran hormon adrenalin didalamnya.
Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin,
yaitu mempercepat nafas. Selebihnya ada lagi hubungannya dengan ,
lagi-lagi lirik-lirik tak bermutu, "makan tak nafsu karena mu" .
HUAAAAHAHAHAHA.
Inilah
penjelasannya mengapa lirik dan rayuan sampah terkadang ada betulnya.
Membahas lirik di atas, hal itu dipacu oleh kerja hormon adrenalin.
Ketika hormon ini bekerja, efek yang ditimbulkan dapat menghilankan
nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat (lagi-lagi
selamat kepada mereka yang menggunakan kalimat seperti itu).
Nah, yang berikutnya rada-rada menakutkan. Rupanya, selain hormon dopamineyang bekerja selayaknya kokaine, ada juga hormon yang bekerja selayaknya morphine.
Hormon ini bernama endorpin.
Hormon ini dikatakan adalah morfinnya tubuh karena memang sifatnya yang
seperti morfin. Dan hormon hanya akan muncul ketika kita merasakan
sakit, kegembiraan, dan orgasm. Namun, rupanya ketika kita jatuh cinta,
hormon ini juga bekerja, oleh karena itu orang yang jatuh cinta merasa
bahagia (kadang-kadang jadi berlebihan).
Pada
kaum pria yang suka melakukan masturbasi, nih, lagi-lagi hormon ini
bekerja. Namun, jika dilakukan dalam frekuensi yang tinggi (terlalu
sering) memiliki dampak pada penurunan ingatan jangka pendek
Ketika anda makan cokelat, hormon endorpin ini juga akan dihasilkan.
Kemudian vasopresin.
Hormon ini juga memiliki peranan dalam kegiatan sexual. Hormon ini
dapat dapat menekan sekresi air. Hormon ini juga bekerja ketika seorang
pria mengalami ejakulasi. Hormon ini juga berperan sebagai antidiuretik
yang dapat mengatur pengeluaran urin (atau mengatur proses sekresi air).
Tanpa hormon ini, anda sudah pasti memerlukan bantuan pampers.
Dan
yang terakhir adalah oxytocine. Ketika anda memeluk atau membelai
pasangan anda, hormon ini akan dihasilkan di hipotalamus. Hormon ini
dihasilkan dalam jumlah yang besar ketika seorang wanita masuk dalam
fase menyusui.
Nah,
rupanya cinta bukan hanya bisa diliat dari sudut pandang sinetron saja,
(dengan segala lika-liku cerita yang membuat leher pegal), namun bisa
juga dibahas dari segi science. Untuk para pembaca, silakan kalau ada
komentar postkan di bagian komentar.
Sumber: http://miracleareas.blogspot.com/2010/01/bagaimana-manusia-jatuh-cinta-dan-apa.html
0 komentar
Posting Komentar