Surgery: Annie Levitz, 16, lost the feeling in her hands because  she was spending so much time texting


Semua hal yang dilakukan secara berlebihan dipastikan menimbulkan efek buruk. Hal itu pula yang dialami seorang remaja putri asal Amerika Serikat yang keranjingan mengirimkan SMS lewat ponsel.

Annie Levitz (16) kini terancam dioperasi kedua tangannya akibat terlalu sering mengirimkan SMS. Bayangkan, dalam sehari dia bisa mengirimkan hingga lebih dari 100 SMS sehingga tak sadar jika tangannya mulai mengalami semacam sindrom kekakuan. Ia sempat kehilangan sensasi dan kepekaan pada kedua tangannya dan tak bisa lagi memegang suatu benda.

Alhasil, ia sekarang harus mengenakan semacam penyangga khusus berbentuk sarung tangan dan mendapatkan suntikan pereda rasa sakit. Doktor menyatakan, Annie menderita carpal tunnel syndrome yang membuat urat saraf pada pergelangan tangannya menjadi kaku. Sindrom ini juga biasanya berkaitan dengan penggunaan keyboard secara berlebihan.

Annie, yang bersekolah di Adlai Stevenson High School Lincolnshire, Illinois, telah mencoba mengurangi kebiasaan mengirimkan SMS hingga separuhnya atau sekitar 50 per hari.


Braces: Annie has also received cortisone injections to deal with  the pain of the condition



Akan tetapi, tak mudah baginya untuk meredam kebiasaan memencet tombol di ponsel. Bahkan, ia berharap bisa menukar ponsel lamanya dengan sebuah iPhone yang berlayar sentuh (touchscreen) untuk memudahkan kebiasaannya berkirim SMS.

Annie mengaku cemas ketika ia mulai merasakan rasa sakit yang sangat pada tangannya. "Saya mulai kehilangan rasa pada tangan dan menjadi mati rasa. Saat mengambil piring, kemudian terlepas begitu saja dari tangan," ujar gadis yang kini mengaku hanya mengirimkan sekitar 2.000 SMS per bulan.

Setelah mendiagnosis keluhan Annie, tim dokter memasangkan lima sabuk pengait pada kedua tangannya. Ia juga harus diberi suntikan cortisone untuk meredakan rasa sakitnya. Walau begitu, Annie harus tetap menjalani pembedahan untuk menghilangkan ketidaknyamanan pada tangannya.

Dr Sofia Aksentijevich, ahli rheumatologi yang mendiagnosis Annie, mengatakan, kasus ini terbilang tidak biasa di kalangan pasien muda. Seseorang mengalami sindrom carpal tunneljika tidak bisa lagi menggenggam suatu benda. Pasien juga kehilangan kekuatan untuk menggenggam dan sering kali merasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa di sekitar telapak tangan.

Artikel terkait :

0 komentar

Next Post Next Post Next Post